dia yang tak bernama

Posted by :

nadeshiko

Date:

Jumat, 18 November 2011

begitu kusadari entah sejak kapan rasa itu lenyap, tidak lagi berseleweran
atau sekedar numpang naroh nama 
ingin sekali kembalikan itu, perasaan anak-anak yang asli 
waras dan gak bercampur bau bumbu 

waktu kini mulai memerankan semuanya 
matahari jam bulan semuanya telah nampak dewasa
di lautan malam 
semuanya nampak sama, hanya satu dua bintang yang lebih gemerlap 
bukan karena sinarnya tapi karena warnanya 

keaslian mulai pudarkan semaraknya yang 
kini terpajang di etalase pertokoan 
dengan urat-urat kayu yang diperniskan mahligai bening mengkilat 
dan elegannya pajangan besi-besi perak dan permata 

Emerald, Ruby, sapphire, Amber, Aquamarine, crystal diamond
juaranya? 
dari sanakah tempat penilaian suatu kaum masa kini?
era terbaru dan wajah baru dari dia yang sering disebut 
dan diperingatkan dalam nash 

wajah cantik itu adalah sebuah dosa 
benarkah begitu, nyanyian permata menetes di pepohonan 

dedaunan pun menyepi, ia menepikan urat-uratnya 
dengan bahasa yang tak dimengerti pada kebanyakan orang 
ia menyimpan cinta 

dan pada embun yang mengkristal ia berdoa 


0 komentar:

Copyright © 2012 amai no sekai | Sankarea Theme|Powered byBlogger | Designed by Johanes DJ